 |
JR E233 Series at Kawagoe Rolling Stock Centre |
|
Konbanwa minna,tapi sebelumnya mimin ucapin okaeranasai di blog kecil ini,berhubung ini post pertama jadi langsung aja nih mimin bakal kenalin salah satu rolling stock favorit mimin di JR company khususnya JR East. yup,JR E233 series. kalau di tanya alasan mimin memfavoritkan seri yang satu ini ketimbang seri lainnya karena ya diantaranya bagi mimin desain exterior dan interiornya mewah,meski akselerasinya kalah tipis dengan seri E231 yang bisa mencapai 3,3 km/h/s. Namun dekselerasinya menang abis,sekitar 5,2 km/h/s jika di bandingkan seri E231 dengan 4 km/h/s atau seri E235 dengan 4,2 km/h/s.
oke,lanjut aja dari pada buang banyak waktu yuk kenalan sedikit dengan seri yang satu ini
- Profil Singkat JR E233 Series
Berdinas pada : 2006 sampai sekarang
Pembuat : JR East, Kawasaki Heavy Industries, Tokyu Car Corporation, J-TREC
Menggantikan seri :
201 series, 203 series, 205 series, 207-900 series, 209 series
Di buat tahun : 2006 - sekarang
Jumlah unit yang berdinas : 3.155 gerbong (per 1 oktober 2015)
Jumlah yang afkir : 5 gerbong (pasca kecelakaan pada tahun 2008)
Formasi : 4/5/6/8/10 gerbong per satu set rangkaian
Pengelola : JR East
Dipo : Kamakura, Kawagoe, Keiyo, Kōzu, Matsudo, Takasaki, Tamachi, Toyoda, Urawa
Jalur yang di layani :
Chūō Line (Rapid), Keihin-Tōhoku Line, Tokaido Main Line, Joban Line, Keiyo Line, Takasaki Line, Ryomo Line, Utsunomiya Line, Saikyo Line, Kawagoe Line, Rinkai Line, Yokohama Line, Nambu Line
Body kereta :
stainless steel
Panjang kereta : 20.000mm
Lebar : 2.950mm
Pintu : 4 pasang per sisi
Kecepatan Maksimum : 120 km/h atau 75 mil/h
Sistem Traksi : IGBT-VVVF
Akselerasi : 3 km/h/s
Dekselerasi : 5,2 km/h/s
Sistem elektrifikasi : 1500 V Dc listrik aliran atas
Sistem Pengereman : Regenerative brake
Sistem keamanan : ATS-P,ATS-SN,ATC,Digital ATC
Sistem penghubung (coupler) : tipe Shibata
Lebar Track : 1067mm
JR E233 merupakan ka commuter
Electric Multiple Unit (EMU) yang merupakan pengembangan lanjutan oleh JR East dari desain seri sebelumnya yaitu JR E231 dan JR E531. Set pertamanya pertama kali di perkenalkan pada Desember 2006 untuk melayani
Chuo Main Line,di lanjutkan dengan seri JR E233-1000 pada tahun 2007 yang melayani rute
Keihin Tohoku Line dan
Negishi Line,serta seri 233-3000 yang melayani rute luar kota dan memulai debutnya pada desember 2007 untuk melayani rute
Tokkaido Main Line,dan oh ya jangan lupakan si body ceper E233-2000 yang melayani rute
Joban Line dan Tokyo Metro Chiyoda Line.
Sedangkan seri terbarunya di gunakan untuk melayani lintas
Nambu Line,Yokohama line,dan
Saikyo line.JR E233 sendiri di desain supaya memberikan kenyamanan bagi penumpangnya khususnya kaum difabel.Jarak lantai kereta dengan peron di perendah dari yang tadinya 80mm menjadi hanya sekitar 30 mm saja,bahkan si ceper a.k.a 233-2000 memiliki ketinggian lantai hanya sekitar 1,13 meter saja dari tanah,dan ini jauh lebih rendah dibanding seri 203 dengan tingi 1,2m dan 207-100,209-1000 dengan 1,18m. Kalau di lihat pada gambar diatas jelas bahwa masing masing seri memiliki masing masing livery yang berbeda,ini juga mewakili pada
line apa seri itu berdinas,kurang lebihnya seperti berikut :
E233-0 series : Chuo Line Rapid,Itsukaichi,dan Ome Line
E233-1000 series : Keihin Tohoku Line dan Negishi Line
E233-2000 series : Joban Line/Tokyo Metro Joban Line
E233-3000 series : Tokaido Main Line,Takasaki,Tohoku Main Line
E233-5000 series:
Keiyo Line
E233-6000 series : Yokohama Line
E233-7000 series : Saikyo Line
E233-8000 series : Nambu Line
Nah berikut ini mimin bawain foto foto si bebeb JR E233 beserta Interiornya,cekibrot :
 |
Interiornya nih,yang difabel jadi ngerasa nyaman |
 |
Exteriornya minna
|
|
JR E233-0 sendiri merupakan seri pertama 233 series. Debut pertamanya di mulai pada 26 desember 2006 untuk melayani
Chuo Main Line,Itsukaichi Line,dan
Ome Line. Pada tahun 2009,JR Niitsu Factory membuat 5 gerbong baru untuk menggantikan 5 gerbong seri ini yang rusak akibat kecelakaan pada tahun 2008. formasinya sendiri terdiri atas 4,6,10 gerbong tiap setnya. Pada tahun 2015 JR East mengumumkan rencana untuk menambah dua buah gerbong tingkat pada rangkaian 10 gerbong dan 6 gerbong yang beroperasi di
Ome Line dan
Chuo Line,rencananya dua gerbong ini akan di posisikan sebagai gerbong keempat dan kelima,dan penambahan gerbong tingkat ini nantinya di rencanakan menggunakan dana penghasilan JR East pada tahun 2020.
 |
Exterior |
|
 |
Interior | | |
Nah sekarang kita beralih ke seri 233-1000. Seri yang satu ini pertama kali di perkenalkan pada 22 Desember 2007 dan melayani rute
Keihin Tohoku Line dan juga
Negishi Line dan sekaligus menggantikan seri JR 209 yang sebelumnya di gunakan pada rute ini sejak tahun 1993-2010.perbedaan yang paling mencolok di banding seri sebelumnya atau seri E233-0 ialah absennya control pintu untuk penumpang,adapun formasi rangkaiannya terdiri atas 10 gerbong per satu set dengan total keseluruhan ada sekitar 83 set yang berdinas.
Pada tanggal 23 Februari 2014 salah satu set JR E233-1000 anjlok
setelah sebelumnya menabrak sebuah gerbong perawatan di dekat Stasiun
Kawasaki,Yokohama. Masinis berusia sekitar 43 tahun mengalami luka yang
cukup parah setelah melompat keluar kereta tepat beberapa detik sebelum
kereta tabrakan. Pihak JR East sendiri mengatakan bahwa kereta itu masuk
peron tanpa ada pemberitahuan apakah peron aman untuk di masuki.
Masinis sempat mengaktifkan rem darurat saat melihat posisi gerbong
perawatan berada sekitar 100-200 meter di hadapannya namun karena kecepatan kereta saat itu sekitar 60 km/h maka kereta tak sempat berhenti tepat pada waktunya,imbasnya 2 gerbong paling depan anjlok.
Ya,mungkin part 1-nya sampai di sini dlu,kalau ada kesempatan mimin bakal lanjutin lgi,tetep pantengin blog kecil ini ya minna,karena mimin bakal berbagi informasi seputar perkereta apian dari negeri sakura.
Sayounara..